Gemilang di Kerjurkab Ju-jitsu 2024, Siswa SMAN 2 Ponorogo Buktikan Diri Sebagai Atlet Berbakat

Ajang Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Ju-jitsu 2024 telah menjadi momen bersejarah bagi SMAN 2 Ponorogo. Tahun ini kembali menorehkan prestasi gemilangnya dalam dunia bela diri, dengan siswa maupun siswi yang telah berhasil meraih pencapaian membanggakan di berbagai kategori. Kemenangan ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi mereka pribadi, tetapi juga dapat dijadikan inspirasi bagi teman-teman mereka di sekolah.

Kira-kira, siapa saja sih yang berhasil menorehkan prestasi di event Kejurkab Ju-jitsu 2024? Para juara Ju-jitsu SMAN 2 Ponorogo diantaranya sebagai berikut.

  • Shagufta Nashwa Putra N (X-10), meraih Juara 1 Fighting System kelas +64 serta Juara 1 Newaza kelas -63 kategori U16
  • Diaz Yusha Octaviano S (XII-8), meraih Juara 2 Fighting System kelas -69 kategori U22 serta Juara 3 Newaza
  • Naufal Dary Prasetya (XII-8), meraih Juara 3 Fighting System serta Juara 2 Newaza kelas -77 kategori U22
  • Dyah Ayu Setyaningsih (XII-1), meraih Juara 3 Fighting System kelas -55 kategori U22 serta Juara 3 Newaza
  • Nafa Sasmita Arum (XII-3), meraih Juara 3 Newaza kelas -55 kategori U22

Para siswa ini telah berlatih secara intensif di bawah bimbingan coach mereka. Di tengah kesibukan belajar, mereka tetap berkomitmen untuk menjalani latihan dengan rutin, meningkatkan teknik, serta memperkuat fisik dan mental.

Shagufta menceritakan bahwa ia telah menekuni olahraga ju-jitsu sejak kelas 8 SMP. Motivasi ia bergabung awalnya karena tertarik dengan olahraga judo namun ternyata tidak dapat menemukan Dojo Cabor Judo jadi ia beralih ke ju-jitsu yang mana setelah dilihat memiliki kemiripan dengan judo. Selain itu, Shagufta memiliki motivasi lain yaitu ia lelah menjadi korban bullying saat dirinya masih di bangku sekolah dasar dan akhirnya saat sudah menginjak bangku sekolah menengah pertama ia bertekad mendapatkan prestasi di bidang bela diri ini.

Beberapa minggu sebelum bertanding ia melakukan beberapa persiapan seperti menambah jam latihan, menjaga pola hidup mulai dari tidur lebih awal, dan mengonsumsi makanan yang sehat serta tidak lupa untuk tetap rajin beribadah. Ternyata ia juga memiliki kebiasaan yang cukup unik lho dalam melakukan persiapan yaitu memasak menu andalan yang disebut “gumsil” atau “mouth guard”. Menu gumsil adalah makanan yang dikhususkan untuk memperkuat gigi sehingga bisa mengatasi kekhawatirannya apabila giginya akan rontok saat melakukan duel dengan lawannya.

Tim Ekstrakurikuler Ju-jitsu SMAN 2 Ponorogo telah berhasil mencapai posisi Juara di berbagai kategori kelas, membuktikan bahwa mereka memiliki talenta yang unggul dalam dunia bela diri. Setiap siswa membawa pulang juara dari kategori yang berbeda, dengan teknik bertarung dan strategi yang beragam. Keberhasilan ini tentunya menjadi kebanggaan bagi sekolah juga dapat dijadikan inspirasi bagi siswa-siswi lainnya. Prestasi mereka menjadi bukti bahwa dengan kerja keras, tekad, dan dukungan dari orang orang terdekat, tidak ada hal yang tidak mungkin untuk diraih.

oleh Anantasya Suksarifina (XI-10) / Smada 44