BaROCKah, salah satu band SMAN 2 Ponorogo, kembali meraih prestasi. Di akhir tahun ini baROCKah mampu meraih Juara 2 Festival Band Pelajar Mataraman Art Festival (MAFEST) 2023. Beberapa prestasi lain yang berhasil diraih band dari ekstrakurikuler musik ini adalah Juara 2 Festival Band Tingkat Pelajar Jawa Timur di Nganjuk dan Penampil Favorit Smasa Band Parade di Magetan.
Siapa saja personil band baROCKah? Yang pertama ialah Abdiel Dzaka Islamy Wicaksono (XI-7) sebagai vokalis, kedua Tiara Vigo Algama (XII MIPA-4) sebagai kibordis, ketiga Arkana Juano A.H. (XII MIPA-5) sebagai drummer, keempat ada Lazuardi Zein (XII IPS-3) sebagai gitaris, dan yang terakhir ada Yotam Albert Sudarno (XII IPS-3) sebagai bassis. Pada even parade band di Magetan, posisi kibordis sempat digantikan oleh Marwa Candra Lukita S. (X-7) karena Alga berhalangan tampil.
Selain prestasi secara kolektif, beberapa personil juga meraih prestasi individual. Seperti Juano, yang terpilih sebagai The Best Drum pada even Festival Band Pelajar MAFEST 2023. Demikian juga dengan Zein yang sering langganan terpilih sebagai gitaris terbaik. Pada ajang FLS2N Kabupaten Ponorogo tahun 2023, ia berhasil meraih Juara 1 Gitar Solo. Bahkan Abdiel, sang vokalis, tahun ini, Abdiel terpilih sebagai Kakang Ponorogo tahun 2023. Kalau urusan nyanyi, Abdiel sudah tidak diragukan lagi kemampuanya.
Di balik prestasi yang diraih, pasti ada usaha yang tak pernah henti-hentinya dilakukan oleh para personil baROCKah. “Persiapan yang dilakukan sebelum lomba pastinya berlatih untuk tampil dengan baik. Namun, semuanya tidak semudah itu. Kami harus memilih lagu dan mempelajari aransemen musik dengan baik supaya dapat tampil dengan maksimal. Biasanya persiapan sampai 1-2 minggu sebelum perlombaan. 1 minggu kami gunakan untuk mempelajari aransemen, minggu berikutnya berlatih untuk tampil,” ucap Yotam, salah satu personil Band Barockah.
Banyak tantangan hebat yang dihadapi oleh para personil baROCKah sebelum mengikuti perlombaan. tantangan itu dapat mereka lalui ketika mereka meraih apa yang mereka inginkan. “Tentunya senang sekali. Namun dibalik momen bahagia, ada beberapa penyesalan yang dimiliki setiap anggota. Semisal ada bagian aransemen yang dimainkan secara tidak maksimal atau performa yang kurang bagus karena belum siap seratus persen. Meskipun kami bahagia bisa menang, tetapi tidak lupa untuk tetap rendah hati. Menerima dan introspeksi adakah kesalahan atau tidak. Sehingga setiap perform, kami bisa banyak belajar dari pengalaman,” tutur Yotam.
Tak hanya itu saja, Yotam juga menyampaikan bahwa kalah bukanlah hal yang memalukan. “Anggap hal itu sebagai ujian agar kamu jadi sosok yang lebih kuat dan memiliki mental pemenang,” pesan dari Yotam, basis baROCKah.
oleh Suniya Elisia / Smada 43 – XII-3